salam

selamat menikmati

Jumat, 14 Oktober 2011

LANDASAN EKONOMI PENDIDIKAN

A.    Pengertian
Kata "ekonomi" berasal dari bahasa Yunani ‘oikos’ yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan ‘nomos’ berarti "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga" Ekonomi  adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Ekonomi adalah proses terjadinya kegiatan yang menyangkut produksi, jual beli, biaya, barang dan jasa yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Landasan ekonomi pendidikan adalah peranan ekonomi yang mendasari terjadinya kegiatan
B.     Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro

1. Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara keseluruhan. Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
2. Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum.
C.    Peran Ekonomi dalam Pendidikan
Globalisasi ekonomi yang melanda dunia, otomatis mempengaruhi hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Persaingan yang ketat membuat perekonomian Indonesia harus terus dikembangkan. Perkembangan ekonomi di Indonesia terjadi pada ekonomi macro dan mikro. Perkembangan ekonomi makro memiliki pengaruh dalam bidang pendidikan. Cukup banyak orang kaya secara sukarela mau menjadi bapak angkat agar anak-anak dari orang tidak mampu bisa bersekolah. Perkembangan lain yang menggembirakan di bidang pendidikan adalah terlaksananya sistem ganda dalam pendidikan. Sistem ini bisa berlangsung pada sejumlah pendidikan, yaitu kerja sama antara sekolah dengan pihak usahawan dalam proses belajar mengajar para siswa adalah berkat kesadaran para pemimpin perusahaan atau industri akan pentingnya pendidikan. Implikasi lain dari keberhasilan pembangunan ekonomi secara makro adalah munculnya sejumlah sekolah unggulan. Inti tujuan pendidikan ini adalah membentuk mental yang positif atau cinta terhadap prestasi, cara kerja dan hasil kerja yang sempurna.
D.     Fungsi Produksi Dalam Pendidikan
Dibawah ini dijelaskan bahwa fungsi produksi dalam pendidikan, menurut Thomas adalah hubungan antara output dan input, berikut ini penjelasan tentang fungsi produksi dimana ada tiga bagian yaitu:
1.      Fungsi Produksi Administator, yang dipandang input adalah segala sesuatu yang menjadi wahana dan proses dalam pendidikan, maksudnya adalah input disini meliputi :
1.      Prasarana dan sarana belajar, termasuk ruangan kelas dapat diuangkan, artinya bahwa perhitungan luas dan kualitas bangunan
2.      Perlengkapan belajar di sekolah seperti media, alat peraga juga dihitung harganya
3.      Buku-buku pelajaran, dan barang-barang yang habis dipakai seperti zat kimia dilaboratorium
4.      Waktu guru bekerja, dan perangkat pegawai administrasi dalam memproses peserta didik harus dibeli dan dibayar.
Sementara itu yang dipandang sebagai output adalah berbagai bentuk layanan dalam memproses peserta didik seperti menghitung SKS dan lamanya peserta didik dalam belajar.
2. Fungsi Produksi Dalam Psikologi , adalah dipandang sebagai inputnya adalah sama dengan input fungsi produksi administrator akan tetapi outputnya berbeda. Hasil output yang ada pada fungsi ini adalah hasil belajar siswa yang mencakup peningkatan kepribadian dan estetika (keindahan) serta keterampilan, pengarahan dan pembentukan sikap, penguatan kemampuan, penambahan pengetahuan, ilmu dan teknologi, dan penajaman fikiran.
3. Fungsi Produksi Ekonomi, dapat dipandang sebagai inputnya dalah prasarana dan sarana belajar berlaku ketentuan sebagai barang modal untuk jangka waktu 25 tahun, perlu biaya untuk memperbaiki dan menjaga prasarana dan sarana tersebut karena ini adalah aset yang harus diberlakukan ketentuannya. Perhitungan harga barang yang harus dibeli karena habis terpakai,perhitungan biaya para pendidik dan tenaga kependidikan seperti guru dan pegawai administrasi dan sementara, semua uang yang dikeluarkan untuk keperluan pendidikan yaitu uang saku, membeli buku dan sebagainya selama masa belajar.
Dan outputnya adalah tambahan penghasilan peserta didik kalau sudah tamat dan bekerja. Ada kesulitan yang menghadang dalamproses pendidikan yaitu 1. Jika peserta didik tamat, belum tentu ia segera bekerja, 2. Selama menunggu untuk mendapatkan pekerjaannya maka ia memutuskan untuk bekerja seadanya, 3. Kalaupun lulusan ini bisa bekerja dengan penghasilan tiap bulan maka dia mencari tambahan diluar untuk meningkatkan nafkahnya.
Menurut Kotler (1985), fungsi produksi ekonomi ini bertalian erat dengan marketing (analisis, perencanaan, implementasi, dan pengawasan yang memberikan perubahan nilai, dengan target pasar sebagai tujuan lembaga pendidikan yang mencakup : 1. Mendesain penawaran, 2. Menentukan kebutuhan atau keinginan pasar dalam hal ini peserta didik sesuai dengan kebijakan link and match, juga  3. Menentukan harga efektif dengan mengadakan komunikasi, distribusi, komunikasi, dan layanan.
Dalam hal ini Keuntungan marketing adalah: a. Meningkatnya misi pendidikan secara sukses dan terselenggara dengan baik, sebab diisi dengan program yang baik, b. Meningkatkan daya tarik terhadap petugas, peserta didik, dana donatur dan c. Meningkatkan kepuasan masyarakat, meningkatkan keefesiensi dan kegiatan pemasaran. Akan tetapi dalam marketing juga terdapat kelemahan yaitu lembaga pendidikan selalu dijadikan usaha dagang, dikomersilkan dalam mendapatkan keuntungan, idealisme pendidikan cenderung diabaikan dalam dunia pendidikan di Negara kita.
Menurut Mutrofin (1996), menyatakan bahwa negara-negara maju hubungannya antara pendidikan dengan pembangunan ekonomi sangatlah jelas, dimana sistem pendidikan diorientasikan kepada kebutuhan ekonomi yang didasari pada teknologi tinggi, fleksibelitas dan mobilitas angkatan kerja. Dalam masa pembangunan dinegara kita sekarang ini pengembangan ekonomi mendapat tempat strategis, dengan munculnya Link and Match, kebijaksanaan ini meminta dunia pendidikan menyiapkan tenaga-tenaga kerja yang sesuai dengan pasaran kerja, mencakup mutu, dan jumlah serta jenisnya.
Yang dilihat dalam menentukan tingkat efisiensi pendidikan adalah :
1. Penggunaan uang yang sudah dialokasikan untuk masing-masing kegiatan.
2. Proses pada setiap kegiatan. 3. Hasil masing-masing kegiatan.
Carpenter (1972) mengemukakan prinsip umum menilai efektivitas sebagai berikut :1. Menilai efektivitas adalah berkaitan dengan problem tujuan dan alat memproses input untuk menjadi output. 2. Sistem yang dibandingkan harus sama, kecuali alat pemrosesnya 3. Mempertimbangkan semua output utama. Dalam pendidikan. Yang dikatakan output utama adalah jumlah siswa yang lulus. 4. Korelasi diharapkan bersifat kausalitas. Yaitu korelasi antara cara memproses dengan  output harus harus bersifat kausalitas.

REFERENSI
http://lela68.wordpress.com/2009/05/24/tugas-6-bab-7-landasan-ekonomi/

1 komentar:

  1. Lucky Club Casino Site - Lucky Club Live
    Lucky Club Casino is a gambling site owned by a Chinese casino. They are licensed and regulated luckyclub by the Government of China. You will be able to play at

    BalasHapus